Penyakit HIV AIDS memiliki stigma negatif di masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang menjauhi orang yang mengidap HIV AIDS. Kondisi ini tentu memengaruhi mental pasien dan membuat mereka semakin mudah depresi. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk penderita HIV AIDS.Dalam momen Hari HIV AIDS 1 Desember, baru-baru ini, Rabu (29/11), Boldsky melansir bahwa para ilmuwan telah menemukan temuan berupa mikroorganisme yang berpotensi untuk mengobati HIV di Gurun Atacama Chile, salah satu tempat tertinggi dan terkering di bumi. Menindaklanjuti ini, peneliti telah mengambil sampel tanah dari ketinggian 3 ribu sampai 5 ribu meter di atas permukaan laut.
Peneliti Michael Goodfellow dari Universitas Newcastle di Inggris, mengatakan penelitian ini fokus pada aktinobakteri karena mereka adalah spesies dan sumber senyawa bioaktif yang tak tertandingi. Para peneliti menemukan bahwa 40 persen dari aktinobakteri yang ditangkap dalam sampel belum pernah ditemukan sebelumnya.
“Bank benih mikroba ini merupakan sumber benih yang sangat besar untuk program bioteknologi, terutama di era yang resistensi terhadap antibiotik begitu cepat dan menjadi ancaman kesehatan global,” kata Goodfellow. Dia mengatakan, penemuan bakteri baru itu berpotensi digunakan untuk menciptakan pengobatan baru. Juga penting bahwa satu strain bakteri yang ditemukan terbukti menjadi penghambat enzim yang memungkinkan virus HIV berkembang biak.
AIDS merupakan singkatan dari “Acquired Immuno Deficiency Syndrome” yang merupakan suatu sindrom komplikasi berbagai jenis penyakit yang muncul bersamaan akibat sistem imunitas tubuh yang rusak dikarenakan infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merupakan suatu virus yang bisa melemahkan sistem imunitas tubuh. Orang yang terserang virus ini akan dengan gampang ia terkena infeksi oportunistik / gampang terserang tumor. Pada umumnya HIV dan virus virus semacamnya bisa ditularkan lewat kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) / aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, cairan vagina, air mani, cairan preseminal, dan juga air susu ibu.
Pada dasarnya HIV AIDS merupakan sebuah penyakit yang menakutkan dan berbahaya. Maka bersyukurlah bagi Anda yang sampai saat ini belum terserang oleh penyakit HIV AIDS ini, dan upayakan sebisa mungkin jauhkan dan hindarilah diri dari penyakit yang membahayakan ini dengan mengkonsumsi obat HIV AIDS terbaru 2017. Pasti yang menjadi pertanyaan sekarang ini, bagaimana seseorang bisa tertular HIV?
· Faktor Genetik {keturunan}, seorang ibu yang terjangkit oleh AIDS bisa mewarisi penyakit yang dideritanya kepada janin yang dikandung dalam perutnya. Penularan HIV lewat rahim pada waktu parinatal terjadi ketika minggu akhir masa kehamilan. Adapun angka penularan virus ketika masa kehamilan dan persalinan yakni mencapai 25%.
· Seks Bebas?—?melakukan hubungan intim dengan banyak lawan jenis dan tidak menggunakan alat pengaman (kondom) adalah faktor utama penularan HIV. Terjadinya hal ini dikarenakan ketika terjadi kontak sekresi di cairan vagina pada bagian alat kelamin akan membuat seseorang tertular dengan penyakit HIV AIDS.
· Penggunaan Jarum Suntik Tidak Steril, hal tersebut sangat bisa mendorong orang orang untuk terserang oleh penyakit HIV AIDS. Dan para pengguna narkoba yang kadang kadang bertukar jarum suntik akan dengan mudah tertular oleh penyakit HIV AIDS. Dan penularan ini bisa terjadi diakibatkan jarum suntik yang tidak steril, yang dikarenakan oleh cairan pada pengidap HIV AIDS pindah kedalam tubuh yang sehat.
· Karena transfusi darah yang tidak steril, cairan dalam tubuh orang yang mengidap penyakit AIDS sangat gampang menular, sehingga ketika melakukan transfusi darah, Anda harus lebih teliti, sebab pemilihan & penyeleksian donor adalah fase pertama untuk mencegah terjadinya penularan AIDS. Kenali Gejala Awal Penyakit HIV AIDS
Meskipun HIV AIDS bisa mengakibatkan gangguan pada kondisi kesehatan yang serius, tapi sangat disayangkan gejala awal dari penyakit HIV AIDS kurang diketahui. Sehingga pada akhirnya penyakit ini diketahui pada saat telah masuk tahap stadium yang kronis /parah.