Meskipun HIV AIDS bisa mengakibatkan gangguan pada kondisi kesehatan yang serius, tapi sangat disayangkan gejala awal dari penyakit HIV AIDS kurang diketahui. Sehingga pada akhirnya penyakit ini diketahui pada saat telah masuk tahap stadium yang kronis /parah.
· Kecapean, disaat virus itu sudah masuk kedalam tubuh Anda, maka mereka akan mengenai sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sehingga bisa mengakibatkan kecapean dan membuat tubuh menjadi lemah.
· Demam, gejala utama penyakit HIV AIDS ini juga bisa berupa demam ringan, sakit tenggorokan serta terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa virus tersebut sudah masuk ke aliran darah & merusak sistem imunitas tubuh Anda.
· Ruam kulit, sebuah ruam kulit seperti bisul & jerawat yang mendadak menyerang tubuh dapat pula jadi pertanda awal adanya penyakit HIV AIDS. Terjadinya penyakit kulit ini hanya seketika sehabis Anda terkena infeksi HIV. Nyeri otot, terjadinya nyeri otot ini karena adanya peradangan pada kelenjar getah bening Anda. Nyeri inipun bisa melanda bagian sendi & pangkal paha / lutut.
· Mual, muntah & diare, diare yang berlangsung terjadi dan dengan disertai mual & muntah juga bisa jadi gejala bahwa diri Anda terkena infeksi penyakit HIV AIDS.
· Mengalami penurunan berat badan & batuk kering, berat badan yang menurun drastis dan batuk kering juga pertanda awal Anda terserang oleh HIV AIDS. Hal tersebut bisa terjadi diakibatkan oleh HIV yang mengganggu kesehatan sel tubuh lain.
“Hal ini dapat memberikan petunjuk penting untuk pengembangan obat anti-HIV,” kata Goodfellow.
HIV adalah virus yang menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh—yang merupakan pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, maka seseorang yang hidup dengan HIV yang tidak menerima perawatan, akan merasa lebih sulit untuk melawan infeksi dan penyakit.
Virus dapat ditularkan melalui kontak dengan darah, sperma atau cairan Miss V yang terinfeksi. Demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan adalah beberapa gejala awal HIV. Jika diobati tepat pada waktunya maka seseorang dapat mencegah virus itu tak sampai menjadi AIDS. Jika terjadi AIDS, minum rejimen antiretroviral (ARV) secara rutin dapat memperlambat penyakit dan juga mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.
Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV. demikianlah artikel sederhani mengenai penyakit HIV ini Semoga dapat bermanfaat. untuk konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi kami INFO HP/WA 0822 2525 2288.
Sumber: