Metodologi benchmarking yang hanya menggunakan IKE sebagai parameter tidak bisa memberikan rekomendasi klasifikasi bangunan (hemat atau boros) dengan akurat. Misalnya, bangunan kantor yang di dalamnya ada command center (misalnya pengendalian banjir) atau data center, pasti akan mengkonsumsi energi lebih banyak sehingga IKE akan lebih tinggi. Tetapi bukan berarti bangunan tersebut boros. Contoh lainnya, bila di dalam bangunan kantor terdapat bagian yang merupakan unit pelayanan masyarakat yang beroperasi sampai larut malam, ini akan membuat IKE bangunan ini tinggi. Tetapi bukan berarti bangunan tersebut boros.