Berdasarkan masalah diatas, kami mengusulkan untuk menyusun metodologi benchmarking yang bisa digunakan untuk membandingkan tingkat konsumsi energi antar bangunan sehingga bangunan dapat diberi peringkat sesuai dengan tingkat efisiensinya. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki metodologi yang dipakai oleh SNI 03-6759-2002 tentang konservasi energi yang telah disusun dan akan direvisi Puslitbang Permukiman dan juga memberikan masukan terhadap rencana penyusunan revisi SNI Konservasi Energi tersebut dengan merujuk pada ASHRAE 90.1 dan ICC.